Jokowi Angkat Bicara Tentang Ketidaksetujuan Diadakannya UN


Akhirnya Pak Jokowi angkat bicara juga tentang masalah UN 2013 ini, berikut adalah di jelaskan saat Jokowi angkat bicara.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai Ujian Nasional (UN) tak efektif jika hasilnya dijadikan standar kelulusan siswa sekolah. Ia prihatin karena banyak siswa yang mengeluh dan terpaksa mengikuti UN demi kelulusan.

"UN itu dari pemerintah pusat. Kalau saya dari awal memang enggak setuju ada UN," kata Jokowi dalam dialog bersama pelajar SMA Negeri 6 dan SMA Negeri 70 di Gelanggang Olahraga (GOR) Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2013).

Pernyataan Jokowi itu dilontarkan saat menjawab pertanyaan seorang siswi SMAN 70 terkait pelaksanaan UN. Ratusan siswa yang hadir di GOR Bulungan sontak menyambut riuh seakan puas dengan jawaban Jokowi.

Mantan Wali Kota Surakarta itu menyampaikan, pelaksanaan UN akan lebih baik jika ditujukan untuk memetakan pendidikan nasional. Hasil UN di suatu wilayah bisa diolah dan dijadikan data pokok untuk pemetaan pendidikan itu.

Jokowi merasa prihatin karena banyak siswa mengeluh dan mengikuti UN dengan terpaksa. Ia menilai tidak seimbang bila siswa menempuh pendidikan bertahun-tahun, tetapi kelulusannya ditentukan melalui ujian yang digelar selama beberapa hari.

"Kelulusan hanya ditentukan selama tiga atau empat hari, sangat riskan. Tapi, sekali lagi, itu kebijakan pemerintah pusat dan saya enggak bisa membuat kebijakan sendiri," ujarnya.

Pertemuan antara Jokowi dan para pelajar SMAN 6 dan SMAN 70 itu dilakukan setelah para siswa selesai mengikuti UN. Selain berdialog, Jokowi juga memberikan 20 sepeda untuk pelajar dari kedua sekolah itu.
Jokowi Angkat Bicara Tentang Ketidaksetujuan Diadakannya UN | Unknown | 5

0 comments:

Post a Comment