Pakar
komunikasi politik Universitas Indonesia (UI) Effendi Ghazali menilai, membuat
akun twitter Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan nama @SBYudhoyono
adalah langkah yang bagus.
"Enggak apa-apa, itu bagus untuk memperluas komunikasinya. Lebih baik SBY telat membuat akun twitter, daripada tidak sama sekali," kata Effendi saat dihubungi Sindonews, Selasa (16/4/2013).
Effendi melanjutkan, jika ada yang mengatakan bahwa akun twitter SBY mirip dengan akun twitter yang dimiliki oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Effendi kurang sependapat dengan pemikiran tersebut.
Menurut Effendi, Ketua Umum Partai Demokrat itu membuat akun twitter untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat khususnya pengguna twitter. "Sedangkan Obama membuat akun adalah untuk kampanye dan mendapatkan massa pengguna akun twitter yang pada waktu itu mendominasi di AS," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden SBY telah memiliki akun twitter resmi, dengan bergabung di jejaring sosial itu Ketua Umum Partai Demokrat itu dinilai lebih gaul. "Presiden akan jauh lebih dekat dengan dunia, gaul kan," kata Sekretaris Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Khatibul Umam Wiranu kepada wartawan di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 13 April 2013.
Dia tak menampik jika salah satu tujuan pembuatan twitter tersebut untuk meningkatkan kembali popularitas SBY termasuk dengan Partai Demokrat. "Ya mungkin setelah ada ujian yang begitu besar buat Partai Demokrat yang kira-kira akan membuat popularitas Demokrat itu menurun, saya kira perlu ada kiat-kiat, salah satu kiatnya ya twitter untuk memerbaiki popularitas Demokrat," ungkapnya.
"Ini salah satu strategi, ini yang disebut strategi serangan udara kan ada kavaleri, go down massa, turun ke bawah dengan berbagai bentuk kegiatan dan aktivitas masing-masing kader, itu yang akan dilakukan melalui udara dan darat harus nyambung, ini salah satu upaya ditingkat udara, gitu lah kira-kira," imbuhnya.
"Enggak apa-apa, itu bagus untuk memperluas komunikasinya. Lebih baik SBY telat membuat akun twitter, daripada tidak sama sekali," kata Effendi saat dihubungi Sindonews, Selasa (16/4/2013).
Effendi melanjutkan, jika ada yang mengatakan bahwa akun twitter SBY mirip dengan akun twitter yang dimiliki oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Effendi kurang sependapat dengan pemikiran tersebut.
Menurut Effendi, Ketua Umum Partai Demokrat itu membuat akun twitter untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat khususnya pengguna twitter. "Sedangkan Obama membuat akun adalah untuk kampanye dan mendapatkan massa pengguna akun twitter yang pada waktu itu mendominasi di AS," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden SBY telah memiliki akun twitter resmi, dengan bergabung di jejaring sosial itu Ketua Umum Partai Demokrat itu dinilai lebih gaul. "Presiden akan jauh lebih dekat dengan dunia, gaul kan," kata Sekretaris Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Khatibul Umam Wiranu kepada wartawan di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 13 April 2013.
Dia tak menampik jika salah satu tujuan pembuatan twitter tersebut untuk meningkatkan kembali popularitas SBY termasuk dengan Partai Demokrat. "Ya mungkin setelah ada ujian yang begitu besar buat Partai Demokrat yang kira-kira akan membuat popularitas Demokrat itu menurun, saya kira perlu ada kiat-kiat, salah satu kiatnya ya twitter untuk memerbaiki popularitas Demokrat," ungkapnya.
"Ini salah satu strategi, ini yang disebut strategi serangan udara kan ada kavaleri, go down massa, turun ke bawah dengan berbagai bentuk kegiatan dan aktivitas masing-masing kader, itu yang akan dilakukan melalui udara dan darat harus nyambung, ini salah satu upaya ditingkat udara, gitu lah kira-kira," imbuhnya.
Baru
beberapa hari akun twitter Pak SBY sudah memiliki hingga lebih dari 900.000
followers! Dan sudah mendapatkan badge VERIFIKASI ( VERIFIED ACCOUNT )
Namun, hal tersebut langsung dibantah SBY ketika meluncurkan akun resminya di Istana Cipanas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam (13/4).
"Sama sekali tidak ada dan tidak melakukan itu," katanya.
Ia justru mendapatkan penjelasan dari staf khususnya bahwa dari sekian banyak pemimpin G-20, hanya tinggal empat orang yang belum punya akun twitter, salah satunya adalah SBY.
Ketika dirinya menyatakan akan bergabung dengan twitter, perusahaan Twitter di Amerika Serikat menyambut baik. "Karena mau bergabung, sebagai ucapan terima kasih, proses verifikasi bisa lebih cepat," katanya.
Ia mengatakan akun yang diluncurkan betul-betul akan dipantau dirinya setiap hari. Dengan begitu, lanjut dia, tidak ada keraguan dari masyarakat untuk berkomunikasi langsung dengan presiden.
Ia menyadari publik tidak satu suara, terkadang ada yang berkata-kata bagus, netral, bahkan berlebihan, keras dan negatif, tetapi ia tidak bermasalah dengan hal itu.
"Yang saya tangkap adalah substansinya, bukan kata per kata. Ini negara demokrasi, baik-baik saja saling berbagi dan saling menyampaikan pandangan saya," katanya.
0 comments:
Post a Comment