Pengalaman aneh membuat KTP

Membuat KTP - Kali ini saya hanya ingin berbagi pengalaman dengan anda, betapa anehnya jawaban dari petugas kecamatan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang mengurus bagian KTP. Awal Cerita, saya disuruh sama mertua untuk membuatkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) baru karena KTP beliau yang lama penulisan namanya salah.

Cerita Pengalaman Saya Ketika Membuat KTP

Akhirnya sekitar jam 9 pagi (28-05-2012), saya pergi ke kantor desa untuk mendapatkan blanko KTP. Persyaratan untuk membuat KTP adalah Foto Copy KK (Kartu Keluarga) dan Foto berwarna 2x3 sebanyak 3 lembar. Sekitar setengah jam blanko KTP sudah jadi dan siap di bawa ke kecamatan.

Tanpa buang buang waktu lagi saya langsung menuju ke kecamatan, setelah sampai disana saya disapa sama petugasnya.

Petugas : ada apa mas?
Saya     : mau buat ktp Bu?
Petugas : blanko nya habis mas, 1 bulan lagi mas jadinya.
Saya     : kok lama Bu, ini buru-buru Bu, mau buat persyaratan bikin akte kelahiran?
Petugas : ya mas, masalahnya blanko nya habis, dan kami tidak tahu kapan adanya.
Saya     : (Dalam hati, kok petugasnya tidak tahu kapan blankonya ada lagi?)Terus gimana nich Bu?
Petugas : Coba mas ke capil langsung, tapi biasanya kalo disini kosong, disana juga kosong mas.Tapi mas coba aja dulu.
Saya     : (Dalam hati, nah looooooo... dengan rasa kecewa saya meninggalkan kecamatan).

Esok harinya sekitar jam 8:30 (29-05-2012) saya pergi ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, sekitar jam 9 nan saya sampai di capil dan langsung menuju kebagian KTP. Ternyata hari ini rame banget dan antrian panjang. Sebelum giliran saya tiba, ada Seorang Ibu yang ngurus KTP juga.

Ibu: Pak mau bikin KTP.
Petugas: Blanko KTP nya habis Bu,
Ibu: Terus kapan adanya Pak?
Petugas: Kami tidak tahu Bu, kapan blankonya ada.

Suasana mulai rame, karena tiba-tiba disebalah saya ada Bapak yang langsung ngomong seperti ini:

Bapak: Pak kami minta kepastian kapan blankonya ada, besokkah, dua hari lagi, bulan depan atau tahun depan:
Petugas: (dengan santai) kami juga tidak tahu Pak, dan kami tidak bisa memberi kepastian.
Bapak: Kalo Bapak tidak tahu terus kemana saya harus tanya Pak?
Petugas: (diam aja) maaf pak kami tidak bisa memastikan, karena dari pusat juga belum ada informasinya...
Bapak: Pak kami capek harus wira-wiri kesini terus, tanpa ada kepastian.
Petugas: (diam aja)

Dengan sangat kecewa saya gagal lagi ngurus KTP. dan ini mungkin pertanyaan yang bisa diambil dari pengalaman ini.

1. Kok bisa Capil kehabisan Stok Blanko KTP?
2. Kok bisa Capil tidak bisa memberi kepastian kapan blanko itu ada lagi?
3. Apakah petugas Capil itu tidak berkompeten dibidang ini?

Nama kecamatan dan kabupaten sengaja penulis tidak sebutkan, jika anda ingin tahu anda bisa kontak penulis.

Terus kemana kita harus melaporkan kejadian ini?

Kami Sangat Kecewa